Minggu, 27 Mei 2018

Seni Lukis


Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan cat dengan alat kuas lukis, pisau palet atau peralatan lain. Dengan memulaskan berbagai warna dan nuansa gradasi warna, dengan kedalaman warna tertentu, juga komposisi warna tertentu, dan gen pengikat (lem) untuk pengencer air.

Gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthing yaitu pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis dengan cita rasa pelukis, untuk memberi hak pencipta suatu karya lukisan.

Lukisan-lukisan tertua berada di Chauvet Grotte di Perancis, diklaim oleh beberapa sejarawan dari sekitar 32.000 tahun yang lalu. Lukisan itu diukir dan dicat menggunakan warna merah dan pigmen hitam dan menampakan gambar kuda, badak, singa, kerbau, raksasa, desain abstrak dan sejenis sosok parsial manusia.

Namun bukti paling awal penciptaan lukisan telah ditemukan di dua tempat penampungan batu di Arnhem Land Australia utara. Pada lapisan terendah material pada situs ini, tidak digunakan potongan oker dan diperkirakan 60.000 tahun.

Para arkeolog juga menemukan sebuah fragmen dari lukisan batu yang diawetkan dalam batu kapur tempat penampungan di wilayah Kimberley Utara-Australia Barat yaitu 40000 tahun. Ada contoh lukisan gua di seluruh dunia seperti di India, Perancis, Spanyol, Portugal, Cina, Australia, dan di negara-negara yang lain.

Kini semakin banyak seniman pelukis yang mencurahkan isi hati pada kanvas, menceritakan tentang kehidupan, mengekspresikan apa yang dirasakan si pelukis, hingga menyampaikan pesan tersendiri dari lukisan yang di ciptakan.

Dari sebuah lukisan, ada pesan-pesan yang disampaikan antara lain, pesan moral, sindiran, motivasi, atau tentang curahan hati yang di wujudkan di dalam lukisan itu sendiri. Lukisan sendiri ada beberapa jenis seperti lukisan abstrak (non representasional), dan lukisan yang mudah dilihat apa yang di lukis seperti pemandangan alam, hewan, dan lain sebagainya.

Lukisan sering menjadi berkelas atas nilai seninya, dan menjadi aksen utama dalam kebutuhan untuk menghias dalam estetika ruangan. Meski sebenarnya sebuah karya seni yang bernilai tidak selalu indentik dengan nilai ekonominya, tetapi pada umumnya yang terjadi tidak seperti itu.

Seni lukisan menjadi ssalah satu kebutuhan sebagai aksen interior lebih dari kebutuhan apresiasi sebuah karya seni, membuat banyak lukisan yang sengaja dibuat untuk kebutuhan tersebut. Dengan kata lain lukisan dibuat untuk tujuan komersil bukanlah sebuah manifestasi dari proses berkarya.

Namun hal ini tidak dapat dipungkiri karena sudah menjadi kebutuhan dalam hidup, dan teruslah berkarya secara sehat. Karena negara yang hebat adalah negara yang mempunyai penduduk yang sehat, berkualitas, dan berdaulat. Karya seni tidak dapat diukur dengan materi karena nilai seninya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar